7 Adab Islam terhadap Lingkungan: Panduan Menjadi Khalifah yang Peduli Alam
1
3
Dalam Islam, terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan salah satunya adab terhadap lingkungan. Ajaran Islam tidak hanya menekankan hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan makhluk-Nya, termasuk lingkungan. Menjaga keseimbangan alam dan merawat lingkungan merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Kerusakan yang terjadi di muka bumi disebabkan oleh tindakan manusia. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS. Ar-Rum: 41).
Dua Pokok Penting dalam Hubungan Manusia dan Lingkungan, dalam memahami hubungan antara manusia dan makhluk hidup, terdapat dua pokok penting yang perlu diketahui:
Istifadah: Mengambil manfaat dari lingkungan.
Al-Muhadadzah: Menjaga dan melestarikan lingkungan.
Allah menjadikan manusia sebagai pembawa amanah dan khalifah untuk menjaga serta melestarikan alam. Bahkan dalam keadaan perang, Islam melarang perusakan tumbuhan dan pohon, menunjukkan betapa pentingnya kelestarian lingkungan dalam ajaran Islam.
7 Adab Islam Terhadap Lingkungan
Berikut adalah tujuh adab yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ untuk melestarikan lingkungan:
Menjaga Kebersihan Lingkungan. Rasulullah ﷺ bersabda: "Bersihkan halaman Anda, karena sesungguhnya orang Yahudi tidak membersihkan halamannya." (HR. Ath-Tabrani). Kebersihan adalah bagian dari iman dan sangat penting untuk kesehatan lingkungan.
Melarang Mencemari Lingkungan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-A'raf: 56). Rasulullah ﷺ juga melarang kencing di air yang menggenang, menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan sumber air.
Menganjurkan Menghidupkan Lahan Mati. Nabi ﷺ bersabda: "Barangsiapa memiliki tanah, maka hendaklah ia tanami atau serahkan kepada saudaranya." (HR Al-Bukhari). Ini menunjukkan pentingnya memanfaatkan lahan untuk kebaikan.
Mensterilkan Jalan dari Bahaya. Dikisahkan ada seorang laki-laki yang menyingkirkan dahan pohon dari jalan. Berkat amalnya, ia dimasukkan ke surga (HR Muslim). Ini menunjukkan bahwa menjaga keselamatan orang lain adalah bagian dari adab lingkungan.
Melarang Duduk-duduk di Pinggir Jalan. Nabi ﷺ mengingatkan agar tidak duduk di jalan tanpa memberikan haknya, seperti menundukkan pandangan dan tidak menyakiti orang lain (HR. Bukhari). Ini menunjukkan pentingnya menghormati ruang publik.
Melarang Menyakiti Hewan. Nabi ﷺ bersabda: "Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang binatang kecil yang ada di lantai" (HR. Al-Bukhari). Ini menunjukkan bahwa kasih sayang terhadap hewan juga merupakan bagian dari adab lingkungan.
Mengajarkan Hemat Energi dan Air. Dari Anas bin Malik, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ berwudhu dengan satu mud air dan mandi dengan satu sha' sampai lima mud. Ini mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya alam.
Itulah tujuh adab yang harus diterapkan oleh umat Muslim terhadap lingkungan. Banyak ulama mengajak umat Islam untuk menjaga lingkungan, dimulai dari diri sendiri, kemudian mengajak keluarga, tetangga, dan komunitas. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam demi generasi mendatang. Dengan menerapkan adab-adab ini, kita tidak hanya berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan, tetapi juga mendapatkan keberkahan dari Allah. Semoga kita semua dapat melestarikan lingkungan dari segala kerusakan dan menjadi khalifah yang baik di bumi ini.