
Menyalakan Rasa Ingin Tahu: Eksperimen Sains Seru di TK Islam Al Azhar 13 Rawamangun
Nov 12
Bacaan 2 menit
1
0

Sains bukan hanya tentang teori yang rumit, tetapi juga tentang menemukan keajaiban di sekitar kita. Itulah yang dilakukan oleh para murid TK Islam Al Azhar 13 Rawamangun dalam kegiatan Science Experiment bertema Interaksi Udara dan Api. Melalui percobaan sederhana dan menyenangkan, anak-anak diajak untuk memahami bahwa api membutuhkan oksigen agar bisa menyala. Dengan panduan dari guru, mereka menyaksikan secara langsung bagaimana nyala api padam ketika udara di sekitarnya habis sebuah pelajaran berharga tentang pentingnya oksigen dan peran udara dalam kehidupan sehari-hari.
Eksperimen Sains yang Membangkitkan Rasa Ingin Tahu
Kegiatan eksperimen sains ini dirancang dengan pendekatan learning by doing, di mana murid dapat melihat, menyentuh, dan merasakan langsung proses sains dalam bentuk yang sederhana. Guru memandu setiap langkah eksperimen dengan bahasa yang mudah dipahami. Ketika gelas ditutup di atas lilin menyala, anak-anak memperhatikan perubahan yang terjadi api perlahan padam, dan air di piring naik ke dalam gelas. Dengan penuh antusias, para murid pun berdiskusi: “Kenapa apinya mati, Bu?” atau “Kenapa airnya naik?”. Pertanyaan-pertanyaan polos itu adalah bukti bahwa rasa ingin tahu ilmiah sudah mulai tumbuh dalam diri mereka.
Menanamkan Nilai Ilmiah dan Karakter Sejak Dini
Tujuan utama dari kegiatan Science Experiment ini bukan sekadar memperkenalkan konsep ilmiah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter positif. Anak-anak belajar untuk fokus, bersabar, dan bekerja sama dalam melakukan percobaan. Mereka juga belajar mengamati dengan teliti, menarik kesimpulan sederhana, dan mengaitkan fenomena alam dengan kebesaran ciptaan Allah SWT. Melalui pendekatan ini, TK Islam Al Azhar 13 Rawamangun tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter yang beriman, ingin tahu, dan gemar belajar.
Sains yang Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari
Fenomena udara dan api yang dipelajari hari ini menjadi dasar pemahaman terhadap banyak hal di sekitar mereka. Misalnya, mengapa lilin bisa mati tertiup angin, mengapa kita butuh udara untuk bernapas, dan bagaimana api dapat membantu dalam kehidupan manusia. Dengan pembelajaran yang kontekstual seperti ini, murid memahami bahwa sains bukan hal yang jauh dari kehidupan, melainkan sesuatu yang dekat, nyata, dan bisa dijumpai setiap hari.
Keceriaan terpancar dari wajah anak-anak ketika mereka berhasil melihat hasil eksperimen. Tawa riang, rasa kagum, dan kebanggaan karena bisa menemukan sesuatu sendiri adalah bentuk pembelajaran yang paling berkesan. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membimbing anak menemukan jawabannya sendiri. Di sinilah semangat Islamic Green School TK Islam Al Azhar 13 Rawamangun diterapkan menanamkan pengetahuan yang berpadu dengan nilai spiritual dan cinta terhadap ciptaan Allah SWT.
Melalui kegiatan Science Experiment ini, murid-murid TK Islam Al Azhar 13 Rawamangun belajar bahwa sains adalah bagian dari kehidupan yang bisa dinikmati dengan gembira. Dengan pendekatan bermain sambil belajar, mereka tumbuh menjadi pribadi yang penasaran, cerdas, dan bersyukur atas ciptaan Allah yang luar biasa. Kegiatan sederhana ini menjadi langkah awal yang berarti untuk menumbuhkan generasi ilmuwan kecil yang berpikir kritis dan berakhlak mulia.













