
Pendidikan dengan Hati, Mendidik dengan Cinta: Semangat Hardiknas di SD Islam Al Azhar 13 Rawamangun
0
0

Tepat pada tanggal 2 Mei 2025, SD Islam Al Azhar 13 Rawamangun turut memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan kegiatan reflektif yang penuh makna. Momen ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen sekolah bahwa pendidikan bukan hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mengasah kecerdasan hati.
Bertempat di lapangan SDIA 13 Rawamangun, peringatan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menekankan nilai-nilai keislaman dan semangat belajar sepanjang hayat. Dalam suasana khidmat namun hangat, para murid dan guru berkumpul, saling menguatkan tekad untuk menjadikan setiap hari sebagai langkah menuju generasi Qur’ani—generasi yang cinta ilmu, cinta kebaikan, dan cinta Allah.
Makna Pendidikan yang Lebih Dalam di Acara Hardiknas SD Islam Al Azhar 13

Di era modern ini, pendidikan seringkali terjebak dalam angka-angka: nilai rapor, peringkat kelas, dan hasil ujian. Namun di SD Islam Al Azhar 13, pendidikan dimaknai lebih dalam sebagai proses membentuk akhlak, menanamkan iman, dan memupuk kecintaan terhadap ilmu.
Sebagaimana ungkapan yang digaungkan dalam peringatan Hardiknas kali ini, “Pendidikan adalah cahaya yang membimbing langkah dan membuka pintu masa depan.” Maka, tugas pendidik bukan sekadar mengajar, tetapi membimbing dengan hati, memberi keteladanan, dan menghadirkan ilmu yang menumbuhkan iman.
Generasi Qur’ani: Tujuan Utama Pendidikan di SDIA 13
Melalui berbagai kegiatan harian dan kurikulum yang terpadu, SDIA 13 berkomitmen mencetak generasi Qur’ani—yakni murid-murid yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam akhlak dan spiritualitas.
Hari Pendidikan Nasional menjadi momen yang tepat untuk merefleksikan kembali tujuan pendidikan. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, sekolah meyakini bahwa akar pendidikan yang kuat ada pada nilai-nilai Islam yang menanamkan adab sebelum ilmu.
Kegiatan Peringatan Hardiknas 2025
Meski berlangsung sederhana, kegiatan ini dipersiapkan dengan penuh cinta. Dimulai dengan doa bersama dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, suasana kegiatan langsung dipenuhi aura ketenangan dan kekhusyukan. Dilanjutkan dengan renungan pendidikan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, para murid diajak untuk memahami arti penting belajar, tidak hanya untuk sukses pribadi tetapi juga untuk kemaslahatan umat.
Selain itu, murid juga terlibat dalam sesi menulis harapan dan cita-cita di kertas warna-warni yang kemudian digantung sebagai pajangan inspiratif di area sekolah. Kegiatan ini menjadi sarana murid untuk melatih ekspresi diri dan menyampaikan impian mereka di hadapan Allah dan sesama.
Mendidik dengan Cinta: Peran Guru sebagai Pembimbing

Peringatan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk mengapresiasi para guru sebagai pilar utama pendidikan. Di SDIA 13, guru bukan hanya pengajar, tapi juga pembimbing ruhani, yang menanamkan nilai dan akhlak melalui pendekatan kasih sayang.
Dalam pesan Hardiknas-nya, Kepala Sekolah menegaskan bahwa pendidikan harus dijalankan dengan hati. “Jika ingin murid mencintai ilmu, maka cintailah mereka terlebih dahulu. Jika ingin mereka berakhlak mulia, maka bimbinglah dengan keteladanan.”
Langkah Kecil, Harapan Besar
Momen Hari Pendidikan Nasional 2025 ini menjadi langkah kecil yang penuh harapan. Dengan semangat dan cinta yang terus dijaga, SDIA 13 Rawamangun ingin menjadi tempat tumbuhnya benih-benih kebaikan. Di sinilah murid dibimbing agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berilmu, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah pendidikan yang ditempuh, dan menjadikan para murid sebagai generasi yang membawa cahaya kebaikan ke mana pun mereka pergi. Selamat Hari Pendidikan Nasional! Mari terus belajar dengan hati dan mendidik dengan cinta.