
Membangun Kreativitas dan Literasi melalui Pelatihan Menulis Cerpen di SMPIA 12 Rawamangun
sehari yang lalu
Bacaan 2 menit
0
0

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa & Literasi, SMPIA 12 Rawamangun kembali menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan literasi murid, khususnya murid kelas IX. Pada Kamis, 27 November 2025, sekolah menyelenggarakan Pelatihan Menulis Cerpen bertema “Aku, Buku & Karyaku”, sebuah program pembinaan untuk menumbuhkan kreativitas, keberanian menulis, serta kecintaan terhadap dunia literasi.
Pelatihan ini menghadirkan Chika Aurelia Hamid sebagai narasumber, seorang penulis muda yang telah dikenal aktif menghasilkan berbagai karya fiksi. Kehadirannya memberikan energi positif sekaligus inspirasi bagi murid untuk mulai berani mengekspresikan gagasan lewat tulisan. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, ia membantu murid memahami proses kreatif dalam menulis cerpen secara sederhana namun mendalam.
Mengasah Kreativitas melalui Pelatihan Menulis Cerpen
Menulis cerpen bukan hanya tentang merangkai kata, tetapi juga tentang menciptakan dunia, karakter, dan emosi. Dalam pelatihan ini, murid diajak menyelami bagaimana ide-ide sederhana dapat berkembang menjadi cerita yang bermakna. Narasumber memberikan berbagai latihan kreatif, seperti membuat karakter, menentukan konflik, menyusun alur, hingga memilih gaya bahasa yang tepat.
Melalui kegiatan ini, murid belajar bahwa setiap orang memiliki cerita untuk dibagikan. Mereka diberi ruang untuk mengekspresikan diri, menggali pengalaman personal, serta menuangkannya ke dalam tulisan. Proses ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga membantu murid memahami bahwa menulis adalah sarana refleksi dan komunikasi yang kuat.
Peningkatan Kemampuan Literasi secara Holistik
Pelatihan ini memberikan manfaat menyeluruh bagi perkembangan literasi murid. Tidak hanya belajar teknik menulis, murid juga memperoleh wawasan mengenai pentingnya membaca sebagai dasar membangun kemampuan menulis. Tema “Aku, Buku & Karyaku” dipilih untuk menekankan hubungan antara membaca dan berkarya.
Murid diajak untuk lebih dekat dengan buku, menemukan referensi cerita, mempelajari gaya penulisan penulis lain, dan menggunakan hal tersebut sebagai inspirasi. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi wadah untuk memperkuat budaya literasi sekolah yang selama ini menjadi prioritas SMPIA 12 Rawamangun.
Bagi banyak murid, menulis cerita dan kemudian membacakannya di depan orang lain bukanlah hal yang mudah. Namun melalui pelatihan ini, mereka dilatih untuk percaya pada kemampuan sendiri. Ketika murid berani membagikan karyanya, itu menunjukkan adanya perkembangan karakter, terutama dalam hal keberanian berpendapat dan rasa percaya diri.
Narasumber juga memberikan apresiasi atas upaya dan kreativitas murid, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkarya. Dukungan guru serta suasana belajar yang positif turut memperkuat motivasi mereka.
Penguatan Budaya Literasi Sekolah
Sebagai bagian dari program Bulan Bahasa & Literasi, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sebuah langkah strategis untuk memperkokoh budaya literasi di lingkungan SMPIA 12 Rawamangun. Melalui kegiatan seperti ini, murid tidak hanya belajar menulis, tetapi juga memahami bahwa literasi adalah keterampilan penting yang akan mereka perlukan di masa depan. Pelatihan ini memberikan dampak jangka panjang: menumbuhkan kebiasaan membaca, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, mengasah imajinasi, serta membangun rasa bangga terhadap karya sendiri.
Pelatihan Menulis Cerpen “Aku, Buku & Karyaku” merupakan kegiatan bermakna yang membantu murid kelas IX SMPIA 12 Rawamangun mengembangkan kreativitas, keberanian menulis, dan kecintaan terhadap literasi. Dengan pendampingan narasumber yang kompeten dan dukungan guru, kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi muda yang mampu berpikir kritis, berkarya, dan menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup.















