top of page

Menanamkan Nilai Kebaikan Sejak Dini: Serunya Mendengarkan Cerita tentang Puasa di RA Sakinah Kebayoran

Jun 13

Bacaan 2 menit

0

0

Para murid sedang mendengarkan cerita guru

Masa kanak-kanak adalah masa emas untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang akan menjadi bekal mereka di masa depan. Salah satu cara terbaik untuk menyampaikan nilai tersebut adalah melalui cerita yang ringan, menyenangkan, dan penuh makna. Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakannya kegiatan “Mendengarkan Cerita tentang Puasa” di RA Sakinah Kebayoran.


Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan keceriaan pada 5 Maret 2025, bertempat di ruang kelas RA Sakinah YAPI. Para murid dengan antusias mendengarkan kisah-kisah menarik yang dikemas khusus untuk anak-anak usia dini, agar mereka dapat memahami arti puasa, pentingnya bersabar, serta semangat berbagi dengan sesama.



Cerita Puasa: Media Efektif untuk Mengajarkan Nilai Ibadah pada Murid RA Sakinah

Anak-anak usia dini memiliki dunia imajinasi yang sangat kaya. Dengan mendengarkan cerita, mereka tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga belajar memahami konsep-konsep abstrak dengan cara yang lebih sederhana dan menyenangkan.

Cerita tentang puasa yang disampaikan di kegiatan ini mengangkat tema seputar:

  • Mengapa kita berpuasa di bulan Ramadan

  • Bagaimana sikap yang baik selama berpuasa

  • Kisah anak saleh yang tetap ceria walaupun sedang berpuasa

  • Pentingnya berbagi makanan kepada teman dan orang yang membutuhkan


Melalui narasi yang penuh warna dan ekspresi yang hidup, para murid tampak larut dalam cerita. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali tertawa, dan bahkan tidak segan mengajukan pertanyaan.


Menanamkan Nilai-Nilai Kebaikan

Murid-murid masih mendengarkan cerita guru

Selain mengenalkan tentang ibadah puasa, kegiatan ini memiliki misi yang lebih besar, yaitu menanamkan nilai-nilai karakter mulia yang menjadi bagian penting dari pendidikan Islam. Di antaranya:

  1. Nilai Kesabaran Puasa mengajarkan anak untuk menahan diri, tidak mudah marah, serta belajar untuk bersikap tenang dalam menghadapi berbagai situasi.

  2. Nilai Berbagi Kisah yang disampaikan juga menyelipkan pesan tentang pentingnya berbagi, baik kepada teman, tetangga, maupun kepada yang kurang mampu.

  3. Cinta terhadap Ibadah Dengan mengenalkan ibadah puasa melalui cerita yang menyenangkan, para murid diharapkan tumbuh dengan kecintaan terhadap ibadah, bukan merasa terbebani.

  4. Meningkatkan Kepekaan Sosial Murid belajar untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga memahami bagaimana rasanya menahan lapar agar mereka memiliki empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.


Belajar Menyenangkan, Membentuk Karakter Mulia

Murid-murid sedang melaksanakan sholat berjamaah

RA Sakinah Kebayoran percaya bahwa belajar haruslah menyenangkan. Dengan pendekatan yang sesuai usia, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman berharga yang menyentuh hati mereka.


Suasana kelas penuh dengan keceriaan, canda tawa, dan semangat ingin tahu. Para guru berperan sebagai pendongeng yang sabar, ramah, dan mampu membangun kedekatan emosional dengan murid. Semua elemen dalam kegiatan ini dirancang agar anak-anak merasa nyaman, aman, dan dicintai selama proses belajar berlangsung.


Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Ibadah

Tak kalah penting, kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi para orang tua untuk terus melanjutkan proses edukasi di rumah. Orang tua diharapkan dapat mendampingi anak saat berpuasa, menjelaskan dengan cara yang sederhana, serta memberikan contoh nyata melalui perilaku sehari-hari.


Semangat belajar sambil bermain yang diterapkan RA Sakinah Kebayoran juga mendorong terciptanya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membangun karakter anak.


Penutup: Membentuk Generasi Saleh dan Shalihah Sejak Dini

Kegiatan mendengarkan cerita tentang puasa di RA Sakinah Kebayoran bukan sekadar acara bercerita biasa, tetapi merupakan bagian dari misi pendidikan Islam yang menyeluruh. Membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, penuh cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama manusia.


Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para murid untuk lebih mengenal dan mencintai ibadah, serta tumbuh menjadi pribadi yang shaleh, berakhlak baik, dan penuh kasih sayang. MasyaAllah, luar biasa semangat belajar para murid RA Sakinah!

Postingan Terkait

Komentar

Bagikan Pemikiran AndaJadilah yang pertama menulis komentar.
bottom of page