
Menumbuhkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini: Murid SMPIA 12 Rawamangun Ikuti Setoran Hafalan dan Mentoring Tahfizh Selama Ramadan
0
0

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, tidak hanya untuk memperbanyak ibadah dan memperbaiki diri, tetapi juga untuk mempererat hubungan kita dengan Al-Qur’an. Hal inilah yang dijadikan momen istimewa oleh Sekolah Menengah Pertama Islam Al Azhar (SMPIA) 12 Rawamangun dalam menyelenggarakan kegiatan setoran hafalan dan mentoring tahfizh pada tanggal 6 Maret yang lalu.
Kegiatan ini diikuti oleh para murid dengan semangat tinggi. Mereka datang dengan membawa hafalan yang telah dipelajari dan disiapkan untuk disetorkan kepada guru maupun mentor tahfizh masing-masing. Di sisi lain, suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan menjadikan kegiatan ini tidak hanya sebagai rutinitas ibadah, tetapi juga sebagai pengalaman spiritual yang memperkuat nilai-nilai keimanan dalam diri para murid.
Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an dengan Setoran Hafalan

Setoran hafalan adalah bagian dari rutinitas pembelajaran tahfizh di SMPIA 12 Rawamangun. Namun, pada bulan Ramadan, kegiatan ini ditingkatkan secara intensif dengan jadwal khusus serta pendampingan lebih dekat dari para guru dan mentor tahfizh. Setiap murid diberi kesempatan untuk menyetorkan hafalannya secara bergiliran, serta mendapatkan koreksi dan motivasi langsung dari para pendamping.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaga hafalan agar tetap melekat dalam ingatan, sekaligus memperbaiki pelafalan dan memahami makna dari ayat-ayat yang dihafal. Dalam mentoring tahfizh, para murid juga diajak untuk menghayati pesan yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut, sehingga hafalan bukan hanya sekadar kata-kata yang diingat, tetapi juga nilai-nilai yang diresapi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mentoring Tahfizh: Belajar Makna dan Membangun Karakter
Mentoring tahfizh menjadi bagian penting dari proses pembelajaran di SMPIA 12 Rawamangun. Tidak hanya membantu murid untuk memperkuat hafalan, kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi dan refleksi spiritual. Dalam sesi mentoring, guru dan mentor memberikan penjelasan tentang konteks ayat, hikmah di balik perintah atau larangan, serta relevansinya dengan kehidupan para remaja Muslim saat ini.
Melalui pendekatan yang menyenangkan dan dialogis, para murid tidak merasa sedang "ditekan" untuk menghafal, melainkan diajak untuk mencintai dan memahami Al-Qur’an secara utuh. Pendekatan seperti ini sangat penting di usia remaja, di mana pembentukan karakter dan identitas spiritual sedang tumbuh dengan kuat.
Menghidupkan Nuansa Qur’ani di Bulan Suci

Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Maka tidak heran jika semangat menghidupkan nilai-nilai Qur’ani menjadi lebih terasa di SMPIA 12 Rawamangun. Kegiatan setoran hafalan dan mentoring tahfizh bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga bentuk syiar dan kecintaan terhadap kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Dengan bimbingan yang sabar dari para guru dan mentor, para murid mampu menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Banyak dari mereka yang berhasil menambah hafalan juz baru, melancarkan hafalan yang sudah dimiliki, serta menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap makna ayat yang mereka pelajari.
Harapan dan Doa di Bulan Penuh Berkah
Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi murid SMPIA 12 Rawamangun dalam menjaga hubungan mereka dengan Al-Qur’an. Tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga menjadi kebiasaan yang terus dibawa hingga dewasa. Menghafal Al-Qur’an bukan sekadar target akademik, tetapi bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap firman Allah SWT.
Dengan semangat belajar yang tinggi, disiplin dalam menyetorkan hafalan, dan kesungguhan dalam memahami makna, para murid telah menunjukkan bahwa generasi muda Islam mampu menjadi penjaga kalamullah. Semoga Allah memberkahi setiap huruf yang mereka lafalkan, setiap ayat yang mereka tanamkan dalam hati, dan setiap ilmu yang mereka serap dalam bimbingan guru-guru tercinta.