top of page

Rahasia Bergaul ala Islam: Membentuk Persahabatan Bernilai Ibadah

Nov 26

Bacaan 3 menit

0

0



Islam sebagai agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia mengajarkan prinsip-prinsip etika dan moral dalam bergaul, baik dengan sesama Muslim maupun non-Muslim. Dalam interaksi sosial, terdapat adab yang harus diperhatikan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghormati. Berikut adalah tujuh adab Islami yang penting dalam bergaul membentuk persahabatan dengan teman sebaya:


1. Mengucapkan Salam

Memberikan salam adalah salah satu kewajiban dalam Islam. Salam bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga merupakan doa dan tanda persahabatan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, kamu tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman, dan kamu tidak (dianggap) beriman sehingga kamu saling cinta-mencintai. Maukah kamu kutunjukkan sesuatu yang apabila kamu mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, maka kamu akan berkasih-kasihan? Maka mereka menjawab: mau, ya Rasulullah. Sabda beliau: ucapkan salam di antara sesama kamu." (HR. Muslim No. 1)

Dengan mengucapkan salam, kita menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang lain. Hal ini dapat menciptakan suasana yang lebih akrab dan positif dalam pergaulan.


2. Memilih Teman dalam Bergaul

Islam menekankan pentingnya memilih teman yang baik. Teman yang baik tidak hanya akan mempengaruhi perilaku kita, tetapi juga dapat membantu menjaga iman dan akhlak kita. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Seseorang berdasarkan agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang di antara kalian meneliti dengan siapa dia bergaul." (HR. Ahmad)

Memilih teman yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Islam akan membantu kita dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan terhindar dari pengaruh negatif.


3. Mencintai Teman karena Allah

Islam mengajarkan cinta yang tulus antar sesama. Mencintai teman karena Allah berarti kita saling mendukung dan mengingatkan dalam kebaikan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

"Dari Anas dari Nabi Saw bersabda: Tidaklah beriman seseorang diantara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari)

Kecintaan ini harus ditunjukkan dengan cara yang positif, seperti saling menasehati dan membantu satu sama lain dalam kebaikan.


4. Saling Tolong-Menolong

Sikap saling tolong-menolong sangat dianjurkan dalam Islam. Kita diperintahkan untuk membantu teman dalam hal kebaikan dan taqwa, sementara membantu dalam hal dosa adalah terlarang. Rasulullah ﷺ bersabda:

Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya" (HR. Muslim)

Dengan saling membantu, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.


5. Saling Menghormati Hak Teman

Dalam bergaul, kita harus menghormati hak-hak teman dan memperlakukan mereka dengan baik. Rasulullah ﷺ menyebutkan hak-hak seorang Muslim atas Muslim lainnya, antara lain:

  • Menjawab salam

  • Menengok orang yang sakit

  • Mengiringi jenazah

  • Mendatangi undangan

  • Mendoakan bagi yang bersin

  • Memberi nasihat

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

"Dari Abu Hurairah ra. berkata Bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara: Apabila engkau berjumpa dengannya, sampaikanlah salam; apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; apabila ia minta nasihat, berilah ia nasihat; apabila ia bersin dan mengucapkan “al-Hamdulillah”, ‘maka jawablah dengan “Yarhamukallah”, apabila ia sakit, maka jenguklah; dan apabila ia mati, antarkan jenazahnya.” (HR. Muslim).

Menghormati hak-hak ini akan menciptakan saling menghargai dan meminimalisir konflik dalam pertemanan.


6. Menjauhi Hal yang Menimbulkan Keburukan

Menjaga sikap positif dalam bergaul sangat penting. Kita harus menghindari prasangka buruk dan gosip tentang teman. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Selain itu, kita harus menjaga lisan dan tidak mencela atau berkata kasar kepada teman. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, tidak suka melaknat, tidak berbuat keji, dan tidak berkata kotor." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi)


7. Menjaga Keharmonisan Hubungan Pertemanan

Keharmonisan dalam pertemanan sangat penting untuk dijaga. Jika terjadi perselisihan, sebaiknya kita tetap bertegur sapa. Rasulullah ﷺ memberikan batas waktu untuk tidak saling memboikot:

Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam, mereka bertemu yang satu berpaling ke sana dan yang satu berpaling ke sini. Dan yang terbaik diantara mereka adalah yang lebih dahulu mengucapkan salam”. Dengan saling memaafkan dan menjaga komunikasi, kita dapat memperkuat ikatan persahabatan dan menciptakan lingkungan yang positif.



Kesimpulan

Adab-adab bergaul yang diajarkan dalam Islam sangat penting untuk membangun hubungan yang harmonis, saling menghormati, dan mendukung satu sama lain. Dengan menerapkan adab-adab ini, kita tidak hanya akan mendapatkan teman yang baik, tetapi juga akan meningkatkan kualitas iman dan akhlak kita. Semoga kita semua dapat menjadi teman yang baik dan menerapkan ajaran Islam dalam setiap interaksi sosial kita.


Komentar

Bagikan Pemikiran AndaJadilah yang pertama menulis komentar.