top of page

Menanam Kebaikan untuk Bumi: Perayaan Hari Bumi di SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun

Mei 26

Bacaan 2 menit

0

0

Pengurus YAPI dan direktur Pendidikan berfoto bersama

Setiap 22 April, dunia memperingati Hari Bumi sebagai momentum untuk mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan. Di tahun ini, SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun menyambut Hari Bumi dengan cara yang sangat bermakna dan edukatif, yakni melalui kegiatan penanaman pohon matoa bersama para murid.


Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari pendidikan karakter yang bertujuan menumbuhkan kepedulian terhadap alam, cinta lingkungan, dan rasa tanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Di lapangan sekolah yang sejuk dan bersih, para murid, guru, serta perwakilan manajemen sekolah bersatu dalam gerakan kecil namun berdampak besar: menanam untuk masa depan.


Pohon Matoa dan Filosofi Menjaga Amanah Alam

Pohon matoa dipilih sebagai simbol kegiatan karena dikenal sebagai tanaman khas Indonesia yang bermanfaat dan mudah tumbuh di lingkungan sekolah. Dengan batang yang kuat dan daun yang rimbun, matoa menjadi perlambang keteguhan dan kebermanfaatan—dua nilai yang ingin ditanamkan kepada murid sejak dini.


Sebelum sesi penanaman dimulai, para guru memberikan pengantar singkat tentang sejarah Hari Bumi, dampak kerusakan lingkungan, serta ajaran Islam tentang pentingnya merawat ciptaan Allah SWT. Dalam Islam, menjaga lingkungan bukan sekadar anjuran, tetapi bagian dari ibadah dan tanggung jawab sebagai manusia.


Belajar Menjaga Alam Melalui Perayaan Hari Bumi di SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun

Foto bersama dengan para murid lainnya

Kegiatan penanaman dilakukan secara berkelompok, di mana para murid bergiliran menggali lubang, menanam bibit, dan menyiram tanaman. Mereka belajar secara langsung bagaimana menyiapkan media tanam, mengukur jarak tanam, serta cara merawat tanaman setelah ditanam. Dengan didampingi guru dan panitia, suasana berlangsung hangat, edukatif, dan penuh keceriaan.


Di balik kegiatan ini, sekolah ingin menyampaikan pesan penting bahwa belajar tidak harus selalu di ruang kelas. Justru melalui kegiatan lapangan seperti ini, murid mendapatkan pembelajaran yang lebih membekas—terutama dalam membentuk karakter dan kesadaran lingkungan.


Membangun Cinta Lingkungan Sejak Dini

Sebagai bagian dari unit pendidikan di bawah naungan YAPI, SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun senantiasa mengedepankan pendidikan yang menyeluruh: kognitif, afektif, dan spiritual. Kegiatan peringatan Hari Bumi ini menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan nilai-nilai islami seperti amanah, tanggung jawab, serta cinta terhadap ciptaan Allah.


Dengan menanam pohon, para murid belajar bahwa tindakan kecil hari ini dapat berdampak besar di masa depan. Mereka juga memahami bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau orang dewasa, tetapi tanggung jawab setiap individu, termasuk anak-anak.


Ucapan Syukur dan Harapan ke Depan

Beberapa murid sedang menunggu giliran berfoto

Alhamdulillah, kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh makna. Para murid menunjukkan antusiasme yang luar biasa, bahkan ada yang ingin ikut menyiram setiap hari agar pohon yang mereka tanam tumbuh subur. Ini menunjukkan bahwa benih kepedulian sudah mulai tumbuh, dan tinggal menunggu waktu untuk berkembang menjadi kesadaran yang kokoh.


Sekolah menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi: para guru, staf, wali murid, dan tentunya murid-murid hebat yang telah mengambil bagian aktif dalam kegiatan ini. Semoga pohon-pohon yang kita tanam hari ini kelak akan memberikan manfaat, kesejukan, dan menjadi warisan hijau untuk generasi berikutnya.


Bersama Rawat Bumi, Bersama Jaga Amanah

Menanam satu pohon bukan hanya soal menghijaukan bumi, tapi juga menanam nilai, menanam tanggung jawab, dan menanam cinta. Kegiatan Hari Bumi ini menjadi pengingat bahwa bumi adalah titipan, dan kita sebagai khalifah harus menjaganya dengan sepenuh hati.


SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun akan terus berkomitmen menjadikan pendidikan lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Karena menjaga bumi bukan pilihan—tetapi keharusan yang harus dimulai dari sekarang.

Postingan Terkait

Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page